Hani, Anak Penyitis Kanker Mata Dengan Segudang Prestasi

Hani, Anak Penyitis Kanker Mata Dengan Segudang Prestasi

By: admin riau

Hanifah Nurliana, akrab disapa Hani, seorang gadis kecil ceria berusia 9 tahun yang berasal dari Kecamatan Siak Hulu, Kampar, dengan rambut panjang lurus dan ikal di bagian bawah berwarna hitam serta murah senyum merupakan penyintas kanker mata atau Retinablastoma.

Memasuki awal Januari 2017 Hani mendapat rujukan ke rumah sakit khusus mata di Pekanbaru. Hasil pemeriksaan menunjukkan mata Hani sebelah kiri sudah tidak bisa melihat. Pada saat itu, Hani dinyatakan terkena penyakit Glukoma (kerusakan pada syaraf mata) karena tekanan tinggi pada bola mata. 

Penyebaran kanker mata tergolong cepat. Sehingga, dokter menyarankan agar mata Hani sebelah kiri harus segera diangkat. Seminggu kemudian dengan persiapan singkat bola mata Hani resmi diangkat untuk kemudian diganti dengan mata palsu.

Pasca pengangkatan bola mata, dokter menyarankan agar Hani melakukan kemoterapi karena sel kanker yang bersarang di bagian kepala Hani tergolong ganas. Orangtua Hani menerima saran dokter dengan meminta rujukan agar proses kemoterapi dilakukan di RSUD (Rumah Sakit Unit Daerah) Arifin Ahmad.

Proses kemoterapi yang harus Hani jalankan sebanyak delapan siklus selama delapan bulan.

Besarnya biaya pengobatan kanker membuat orangtua Hani sempat harus meminjam uang kepada kerabat keluarga meski sebagian sudah ditanggung dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.

Hampir empat tahun berlalu, Hani kini sudah banyak mengukir prestasi. Sejak kelas satu SD (Sekolah Dasar) Hani sering mendapat juara 1. Hani juga semangat mengikuti lomba menggambar dan mewarnai dan memperoleh juara.

Hani merupakan anak memiliki sifat percaya diri tinggi. Ia sangat senang tampil di depan umum seperti menyanyi dan menari. Bahkan Hani sudah bisa bernyanyi lagu bahasa Inggris.

Hani, mengatakan, ia semangat belajar karena ingin dapat juara. Hani memiliki cita-cita ingin menjadi seorang dokter.https://youtu.be/hZjW9rFJjA8

Tujuan Buk Dewi mengarahkan Hani untuk bisa berprestasi mendapatkan juara, berani tampil dan menjadi penghafal Al-Quran agar ia memiliki kelebihan untuk menutup kekurangan secara fisik.

Hani bisa menjadi inspirasi bagi penyintas Retinablastoma. Sikap dan semangat Hani menunjukkan bahwa ia tidak minder dengan takdir yang ia jalani bahkan mampu berprestasi.