Menjaga Keseimbangan: Efek Media Sosial pada Anak

Menjaga Keseimbangan: Efek Media Sosial pada Anak

By: Elga Cahaya Ning Tias

<p><p><p>Mengutip Techtarget, pengertian media sosial adalah istilah kolektif untuk situs web dan aplikasi yang berfokus pada kegunaan komunikasi, input berbasis komunitas, interkasi, berbagi konten, dan kolaborasi. Tanpa aturan dan bimbingan dari orangtua, anak-anak menjadi lebih rentan terhadap pengaruh negatif yang dapat berdampak pada kesehatan mental mereka. Paparan terhadap konten-konten yang tidak sesuai dengan usia, seperti kekerasan, <em>cyberbullying</em>, atau perilaku tidak sehat lainnya, bisa menyebabkan anak-anak menganggapnya sebagai hal yang biasa dan bisa meniru perilaku tersebut.</p> <p><img src="https://api.forumanak.id/storage/3123/42761745942714.webp" alt="" width="441" height="324"></p> <p>Anak-anak sering kali kesulitan membedakan informasi yang benar dan salah karena banyaknya konten yang tidak diverifikasi. Dengan algoritma media sosial yang berfokus pada minat pribadi dan perilaku pengguna, semakin lama anak-anak menghabiskan waktu di platform tersebut, semakin banyak konten yang serupa akan ditampilkan kepada mereka.</p> <p>Fenomena ini juga disebut sebagai filter bubble, di mana algoritma menyajikan informasi yang hanya mengonfirmasi pandangan yang sudah ada dalam pikiran seseorang, mengisolasi mereka dari perspektif yang lebih luas atau informasi yang lebih akurat. Selain itu, semakin lama anak-anak menghabiskan waktu di media sosial, semakin tinggi kemungkinan mereka terpapar pada konten yang tidak hanya tidak akurat, tetapi juga bisa merugikan, seperti hoaks, teori konspirasi, atau bahkan konten yang berbahaya secara emosional dan mental.<br>Efek menggunakan media sosial tanpa pengawasan memang dapat menyebabkan banyak masalah, seperti kecemasan, depresi, atau perasaan rendah diri akibat perbandingan sosial yang tidak realistis. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memberikan bimbingan yang baik dan menetapkan batasan yang jelas mengenai penggunaan media sosial bagi anak-anak. Sebagai contoh, orangtua bisa mengatur waktu penggunaan media sosial, mengawasi jenis konten yang dikonsumsi, serta mengajarkan mereka cara berinteraksi secara positif dan aman di dunia maya.</p> <p>Meskipun ada dampak negatif yang dapat ditimbulkan, penggunaan media sosial juga menawarkan berbagai manfaat bagi anak-anak. Melalui platform ini, anak-anak dapat tetap terhubung dengan teman-teman sebaya dan keluarga yang jauh, memperkuat hubungan sosial mereka meskipun terpisah oleh jarak. Selain itu, media sosial memberikan akses yang luas ke berbagai informasi yang dapat memperkaya pengetahuan mereka, mulai dari topik-topik ilmiah hingga perkembangan terbaru dalam berbagai bidang. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi minat mereka dan belajar hal-hal baru yang mungkin tidak mereka temui dalam lingkungan sehari-hari.&nbsp;</p> <p><br>Ada solusi yang didapatkan untuk membantu anak-anak untuk mengelola masalah ini antara lain yaitu memberikan pemahaman mengenai dampak dari suatu konten, memberikan pemahaman mengenai dampak dari konten tersebut, mengajarkan anak-anak cara mengevaluasi sumber informasi, mengenali hoaks, serta memahami cara kerja algoritma media sosial agar anak-anak lebih cerdas dalam memilah konten yang mereka konsumsi.</p> <p><br>Orangtua juga dapat menetapkan batasan waktu yang sehat untuk menggunakan media sosial, serta mendorong anak-anak untuk melakukan kegiatan lain yang bermanfaat, seperti olahraga atau interaksi sosial di dunia nyata, agar mereka tidak terlalu lama terpapar oleh konten negatif. Orangtua dan pendidik harus memberikan contoh yang positif dalam menggunakan media sosial.<br><br></p></p></p>