Stunting merupakan kondisi kekurangan
gizi yang kronis sejak bayi dalam kandungan namun baru nampak setelah anak itu
umur 2 tahun. Penyebabnya karena pola pengasuhan yang kurang benar, terbatasnya
layanan kesehatan, kurangnya akses ke makanan bergizi, kurangnya akses air
bersih dan sanitasi, ibu hamil diperiksakan di bidan, dokter gigi, periksa lab
untuk mengetahui adanya penyakit – penyakit penyerta yang nantinya akan
mempengaruhi anaknya. Kesehatan lingkungan juga sangat berpengaruh. Di
Indonesia diperkirakan 1 dari 3 balita mengalami stunting atau sebanyak 29,9 %.
Yang mempengaruhi kesehatan adalah kekebalan tubuh, perilaku / pola hidup dan
lingkungan
Musyawarah Kalurahan membahas tentang Stunting
dilaksanakan pada Kamis,16 Juli 2020 di balai kalurahan Girimulyo. Acara ini
dihadiri oleh Jawatan Kemakmuran Kapanewon Panggang, Kepala UPT Puskesmas
Panggang II beserta jajarannya, Pendamping desa, PLKB, kader kesehatan, tendik
paud, kader pembangunan manusia ( KPM ), Forum Anak dan pamong kalurahan
Girimulyo. Dalam acara ini, bapak Setiyaka menyampaikan " Kegiatan
stunting wajib dianggarkan di dalam APBKal, kami juga menerima usulan baik dari
kader, juga dari Puskesmas untuk tahun 2021, harapan kami dari kapanewon adalah
agar kegiatan stunting di kalurahan Girimulyo ini dapat terlaksana
".Sedangkan dari PLKB menyampaikan “ mengenai pencegahan stunting terutama
melalui bidang KB adalah berkaitan dengan penyuluhan – penyuluhan, melalui kelompok
BKB, BKR, pusat informasi bagi remaja. “
0 Komentar untuk Sosialisasi Pencegahan Stunting