DAM Goes to School

By: Dewan Anak/Forum Anak Kota Mataram

<p><p dir="ltr">Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Om Swastiastu, Shalom, Namo Buddhaya, dan Salam Sejahtera bagi kita semua.</p> <p dir="ltr">Halo teman-teman, apa kabar? Semoga kalian semua selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan semangat dalam menjalani hari-hari yang penuh dengan cerita. Jangan lupa untuk selalu menyebarkan kebaikan di mana pun kita berada.</p> <p dir="ltr">Pada kesempatan kali ini, kami ingin berbagi pengalaman seru dari kegiatan DAM Goes To School tahun 2024 yang pastinya sangat bermanfaat bagi anak-anak di Kota Mataram.</p> <p dir="ltr">Kegiatan ini dilakukan oleh Dewan Anak Mataram dengan mengunjungi beberapa sekolah di Kota Mataram, baik SMP maupun SMA. Kami memulai kegiatan di salah satu SMP di Mataram, yaitu SMP 17. Dalam kegiatan ini, kami membahas topik yang sangat penting mengenai kekerasan terhadap anak dan bullying.</p> <p dir="ltr">Di awal kegiatan, kami memperkenalkan diri dan menjelaskan apa itu Dewan Anak Mataram. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang bullying dan kekerasan. Kami memberikan edukasi mengenai pengertian bullying, jenis-jenis bullying, cara mengatasi bullying, serta dampak yang ditimbulkan dari perundungan dan kekerasan. Tentunya, kami juga membahas berbagai hal yang terkait dengan kekerasan di lingkungan sekolah.</p> <p dir="ltr">Namun, kegiatan tidak hanya berupa penyampaian materi. Kami mengajak anak-anak untuk berdiskusi mengenai bullying dan kekerasan, serta mendengarkan cerita mereka tentang pengalaman yang masih mereka hadapi. Kami berbicara tentang bagaimana mereka bisa mengatasi bullying dan dukungan apa yang mereka butuhkan untuk menghadapi situasi tersebut.</p> <p dir="ltr">Setelah sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking yang sangat seru. Anak-anak diminta untuk membuat lingkaran di tengah lapangan, dan kemudian kami bersama-sama bermain aramsamsam. Permainan ini diikuti tidak hanya oleh siswa, tetapi juga oleh para guru dan staf sekolah. Di saat itulah, rasa kekeluargaan sangat terasa. Anak-anak bisa tertawa riang dan merasa bahagia bersama teman-teman dan para guru. Di akhir kegiatan, kami semua menandatangani dan mengikuti deklarasi anti-perundungan dan kekerasan di sekolah tersebut sebagai komitmen bersama untuk mengurangi perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah.</p> <p dir="ltr">Sekolah selanjutnya yang kami kunjungi adalah Pondok Pesantren Al Aziziah. Kegiatan di sini diawali dengan pengajian dan sholawat bersama yang diikuti oleh teman-teman santri dan santriwati. Setelah itu, kami melakukan perkenalan diri dan memperkenalkan Dewan Anak Mataram, lalu dilanjutkan dengan edukasi terkait bullying dan kekerasan.&nbsp;</p> <p dir="ltr">Sekolah terakhir yang kami kunjungi adalah SMA Negeri 6 Mataram. Di sini, kami tetap mengangkat tema yang sama, yaitu bullying dan kekerasan, karena keduanya masih menjadi masalah yang cukup besar di kalangan anak-anak sekolah. Hal ini menjadi perhatian kami, karena bullying dan kekerasan dapat sangat merugikan anak-anak. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk mengurangi kekerasan dan perundungan di kalangan siswa.</p> <p dir="ltr">Kami berharap melalui kegiatan ini, kita semua bisa bekerja sama untuk mengatasi perundungan dan kekerasan, sehingga tidak ada lagi anak-anak di Kota Mataram yang menjadi korban bullying. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua teman-teman dan guru-guru yang telah menyambut kami dengan sangat baik, serta berpartisipasi dengan penuh semangat dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi semua.</p> <p dir="ltr">Jangan lupa untuk terus mengikuti kegiatan-kegiatan kami selanjutnya. Sampai jumpa di kegiatan berikutnya yang pastinya akan lebih seru dan menarik!</p> <p dir="ltr">Dadah, teman-teman!</p> <p dir="ltr">#Dewan Anak Mataram Satu Tujuan, Satu Harapan, untuk Anak Mataram!</p></p>