Halo anak hebat Indonesia! Bagaimana kabarnya hari ini? Tetap semangat menjalani keseharian kawan-kawan, ya! 👍
Tahu enggak, teman-teman? Hampir setiap hari banyak kasus permasalahan anak yang tampil, hadir, dan rasanya selalu mengusik telinga kita. Permasalahan anak yang hadir pun juga beraneka ragam dan memiliki banyak sekali faktor negatif dari timbulnya permasalahan yang terjadi pada anak-anak dan cenderung terjadi pada usia di bawah usia 17 tahun. Banyak anak-anak yang mengalami stress dan masalah pada lingkungan keluarga dan sekolah bahkan ada sampai yang bunuh diri karena tidak tahan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada 😣

Dari kondisi tersebut, maka anak-anak sebaiknya memiliki tempat untuk menceritakan permasalahan-permasalahannya kepada orang yang mereka percayai dapat bisa menjaga privasi mereka. Anak-anak cenderung menceritakan permasalahan mereka kepada teman daripada kepada keluarganya. Berangkat dari hal tersebut pula, setiap anak memerlukan pengetahuan mengenai cara menjadi konselor sebaya yang baik agar mereka dapat mendengar, menerima, dan menghargai "curhat" teman sebayanya dengan baik.
Jadi, sepenting apa sih peran teman sebaya dalam kehidupan anak yang telah menginjak usia remaja? Kawan-kawan, teman sebaya adalah faktor sangat berpengaruh terhadap kehidupan pada masa masa remaja. Pada masa remaja, kedekatan hubungan dengan teman sebaya meningkat secara drastis dan pada saat bersamaan pula kedekatan hubungan remaja dengan orang tua menurun drastis 🙂
Maka dari itu, untuk menunjang pengetahuan admin Lapor Arek Jawa Timur (LARE JATIM) serta pengurus lain dalam bidang konseling sebagai teman sebaya, Forum Anak Jawa Timur mengadakan program pelatihan We Can Be Counselor 👏
Pelatihan We Can Be Counselor adalah program peningkatan kemampuan pengurus Forum Anak Jawa Timur dalam ilmu konseling sebaya. Pada kegiatan WCBC 1.0 ini, Forum Anak Jawa Timur mengangkat tema "Create Peer Counselor to Help Child Problems". Kegiatan kali ini diisi dengan pemberian materi oleh Bunda Restu Novi Widiani (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur) sebagai keynote speaker dan Bunda Aghnis Fauziah (Psikolog Klinis DP3AK Jawa Timur) sebagai narasumber. Sesi tanya jawab juga berlangsung sangat antusias sekali antara pengurus dengan narasumber yang hadir. Wah keren sekali, ya! 😀
Sekian dulu ya cerita Forum Anak Jawa Timur kali ini. Semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian!
Tunggu keseruan Forum Anak Jawa Timur selanjutnya, yaa! Jangan lupa pantau terus akun media sosial Forum Anak Provinsi Jawa Timur 🙌
📷 Instagram: @fajawatimur
✉️ Email: [email protected]
🎶 TikTok: @forumanakjawatimur
📘 Facebook: Forum Anak Daerah Jawa Timur
🎥 Youtube: Forum Anak Jawa Timur
🔊 Twitter: @fajawatimur
0 Komentar untuk We Can Be Counselor 1.0: Create Peer Counselor to Help Child Problems