Tingkatkan Pemahaman Akan HIV/AIDS, Forum Anak Kelurahan Purwantoro Ikuti Sosialisasi HIV/AIDS dari Dinas Kesehatan Kota Malang

By: forum anak kelurahan purwantoro

<div>Cuaca mendung tidak menjadi suatu halangan bagi teman-teman Forum Anak Kelurahan Purwantoro untuk berangkat ke Dinas Kesehatan Kota Malang yang terletak di Jl. Simpang L.A. Sucipto No. 45, Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang, Jawa Timur. Kegiatan yang akan diikuti kali ini adalah Sosialisasi HIV/AIDS. Kegiatan ini merupakan fasilitasi dari Usulan Musrenbang Tematik Anak Kota Malang sebelumnya, lho. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (04/07/2024) mulai pukul 08.00-12.00 WIB. </div>

<div><br></div>

<div> Peserta dibagi dalam 2 ruangan, sebanyak 60 orang di Ruang Raflesia dan sebanyak 40 orang di Ruang Rapat. Teman-teman Forum Anak Kelurahan Purwantoro yang berjumlah 7 orang berada di Ruang Rapat. Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, disambung sambutan dan diskusi kelompok. Peserta kegiatan dibagi menjadi 4 kelompok yang mendiskusikan 4 topik berbeda, dilanjutkan presentasi kelompok diskusi disertai tanya-jawab. </div>

<div><br></div>

<div> Barulah setelah itu paparan tentang HIV/AIDS dari Dokter Ade. Sebelum membahas HIV/AIDS lebih jauh, mari kita ketahui terlebih dahulu apa kepanjangannya. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Sedangkan AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome. Kalau mau lebih sederhana, keduanya sama-sama menyerang kekebalan tubuh manusia. Penularan HIV bisa melalui hubungan seks yang tidak aman, jarum suntik yang tidak steril, juga dari ibu ke bayi selama kehamilan, melahirkan, dan menyusui. Adapun prinsip penularan HIV yang jika disingkat menjadi ESSE (Exit, Survive, Sufficient, dan Enter). </div>

<div><br></div>

<div> Bagaimana cara diagnosis HIV? Begini caranya. Pertama, harus melalui pemeriksaan laboratorium. Kedua, ditemukannya antibodi HIV dalam darah. Ketiga, melalui jenis tes HIV mandiri seperti OFT. Adapun jenis tes antibodi HIV yaitu ELISA, Western Blot, dan Rapid Test. Dokter Ade juga menyampaikan bahwa HIV/AIDS bisa dicegah dengan ABCDE. Wah, apa saja tuh? Jadi A adalah anda jauhi seks, B adalah bersikap saling setia, C adalah cegah dengan kondom, D adalah dihindari penggunaan narkoba suntik, dan E adalah edukasi, ajari pasangan dan orang lain. </div>

<div><br></div>

<div> Pada pemaparan berikutnya, Dokter Elief menyampaikan, “Sampai saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV/AIDS. Yang ada hanyalah obat untuk mengurangi risiko terinfeksi HIV lebih dari 90%.”</div>

<div><br></div>

<div>Wah, obat apa itu ya? Nah, namanya PrEP. Yuk, kita cari tahu soal PrEP. PrEP adalah Pre-Exposure Phrophylaxis, sebuah obat ARV yang digunakan untuk mencegah infeksi HIV. PrEP mampu mengurangi risiko terinfeksi HIV lebih dari 90%. PrEP untuk siapa? WHO merekomendasikan agar PrEP ditawarkan pada orang yang memiliki risiko lebih tinggi dengan penggunaan kondom sebagai kombinasi pencegahan HIV. Siapa saja itu? Ada laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki (LSL), Wanita Pekerja Seks (WPS), transpuan, Pengguna Narkoba Suntik (Penasun), pasangan ODHIV, dan pasangan risiko tinggi (risti).</div>

<div><br></div>

<div>Pemaparan ketiga disampaikan oleh Dokter Emi. Beliau menyampaikan, ada program Triple Eliminasi untuk menanggulangi penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B. Namun, ada juga tantangan dalam melaksanakan triple eliminasi, yaitu kurangnya akses, karena beberapa daerah masih memiliki akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan, kurangnya kesadaran akan pentingnya triple eliminasi, dan kompleksitas. Kegiatan ditutup dengan review materi bersama Kak Denok, kemudian peserta dipersilakan membawa pulang merchandise jam dinding dan konsumsi nasi kotak. Sekian dulu Kisah FAKTOR, sampai berjumpa di lain kesempatan!</div>

<div><br></div>

<div><br></div>

<div><br></div>

<div><br></div>